Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, sudah sangat ramai dan banyak orang yang membicarakan. Kenapa jadi pusat perhatian semua Orang? karena DKI adalah Ibu kota Negara Indonesia.
Dengan demikian maka menjadi etalase atau pajangan terdepan untuk wajah Indonesia. Sehingga semua orang berharap pemimpin DKI adalah orang yang dapat menunjukkan foto atau gambaran, atau juga bisa disebut miniatur tentang Indonesia.
Ada 3 Calon Gubernur yang sudah mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI 2017-2022, yaitu Pasangan 1. Anies Bawesdan dan Sandiaga Uno 2. Agus Harimurti Yudhoyono dan Silvyana Murni dan 3. Basuki cahya purnama (AHOK) dan Djarot saeful Hidayat.
Ketiga calon tersebut sudah mengumbar janji-janjinya. seperti dibawah ini.
Namun, kita patut optimis bahwa dalam konteks Indonesia, jagat
politik dihuni oleh orang-orang yang tingkah polanya manis, semanis janjinya.
Artinya, mereka tidak akan ingkar karena takut bakal kita tagih hingga di
kehidupan mendatang.
1Janji
Anies-Sandi
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung Partai
Gerindra dan PKS Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengaku akan senantiasa
berkomunikasi dengan warga, khususnya yang berkaitan dengan penertiban—sebagai
antitesis gubernur sekarang yang menurut kubu ini doyan menggusur.
“Kami akan membangun tanpa menyakiti, makanya Anies itu pemimpin
rakyat, makanya rakyat menghargai. Kalau pemimpin adalah “pemimpin gedung”
(mengutamakan pembangunan), rakyat jadi enggak penting,” ujar Ketua DPD
Gerindra DKI M Taufi kepada media di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin
(3/10/2016).
Hal tersebut berkelindan dengan tagline kampanye Anies-Sandiaga
“membangun tanpa menyakiti”. Meskipun, Anies tidak bisa berjanji akan
sepenuhnya menghapus penggusuran.
“Nol penggusuran itu saya rasa tidak akan ada yang berani
berjanji. Tetapi semua harus dilakukan dengan baik,” ujar Anies di kawasan
Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (2/10/2016).
Sebelumnya, Anies berjanji akan selalu manusiawi dalam mengambil
keputusan. “Jakarta berhak memiliki pemimpin yang manusiawi dan kebijakan yang
melindungi,” kata Anies di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat,
(23/09/2016).
Selain itu, Sandiaga Uno juga
pernah bernjanji akan memilih kerja di luar ketimbang di
dalam kantor.
“Saya akan lebih banyak di luar. Karena masalah Jakarta ada di
luar,” kata Sandiaga di sela-sela acara peresmian tim pemenangan Sandiaga Uno,
di Jalan Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (28/8/2016).
Sandiaga juga berjanji melibatkan berbagai lapisan masyarakat
untuk membangun DKI Jakarta. Sebagai pengusaha, Sandi juga bakal menciptakan
2000.000 lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta.
“Target saya 200.000 pengusaha akan lahir di 44 kecamatan,
setiap pengusaha kita ingin bisa menciptakan sampai 10 lapangan pekerjaan
sehingga jadi 2 juta lapangan pekerjaan akan hadir,” tegas Sandi di acara
Jobfair Blok M Mall, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2017).
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni juga harus
membuat janji manis untuk memikat warga Jakarta supaya meliriknya, sebab pasang
wajah ganteng dan ayu saja tentu tidak cukup. Tagline iklan politiknya adalah
“Jakarta untuk rakyat.”
Janji manis Agus-Sylvi dapat dilihat dari kutipan pidatonya di
Kantor DPP Partai Demokrat (PD), Jakarta, Jumat (23/09/2016).
“Jika Allah swt mengizinkan dan saudara-saudara saya masyarakat
Jakarta memberikan kepercayaan bersama Ibu Sylviana Murni, saya bertekad
bekerja sekuat tenaga untuk membuat Jakarta semakin maju, aman, tertib, ekonomi
makin tumbuh, masyarakat makin sejahtera, kesenjangan sosial tidak semakin
menjadi-jadi, kejahatan dapat terus kita perangi, lingkungan kita makin
terjaga, pemerintahan dikelola tertib, transparan dan akuntabel serta terbebas
dari penyimpangan hukum dan aturan. Serta terus mengatasi permasalahan yang
nyaris permanen seperti banjir dan kemacetan,” tutur Agus.
Dalam kesempatan lain, Agus juga menyatakan akan melestarikan
dan mempromosikan batik Betawi. “Kita harus tidak hanya melestarikan batik,
tetapi harus menduniakan batik kita ke seluruh penjuru dunia karena kita bangga
itu adalah heritage kita yang harus benar-benar kita pelihara,” ujar Agus
menanggapi peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada Minggu (2/10/2016).
Sebagai petahana, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot
Saiful Hidayat relatif tak harus berbusa-busa mengumbar janji. Maka, tak banyak
koar-koar yang dapat dikutip jika nantinya mereka terpilih kembali. Padahal,
menurut rivalnya, Ahok sangat boros dalam memproduksi kata-kata. Namun, kita
bisa melihat sumpah kedua politisi jika terpilih dari kontrak politik dengan
PDI-P pada Selasa (20/9/2016).
Ahok dan Djarot bersumpah akan melaksanakan 10 janji yang
disebut Dasa Prasetya jika berhasil kembali memimpin DKI Jakarta lima tahun ke
depan, yang isinya:
1. Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan
UUD 1945, serta menjaga kebhinekaan bangsa.
2. Memperkokoh kegotong-royongan rakyat dalam memecahkan masalah
bersama.
3. Memperkuat ekonomi rakyat melalui penataan sistem produksi,
reforma agraria, pemberian proteksi, perluasan akses pasar, dan permodalan.
4. Menyediakan pangan dan perumahan yang sehat dan layak bagi
rakyat.
5. Membebaskan biaya berobat dan biaya pendidikan bagi rakyat.
6. Memberikan pelayanan umum secara pasti, cepat, dan murah.
7. Melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta
menerapkan aturan tata ruang secara konsisten.
8. Mereformasi birokrasi pemerintahan dalam membangun tata
pemerintahan yang baik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
9. Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi partisipatoris dalam
proses pengambilan keputusan.
10. Menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan
hak asasi manusia.
Selanjutnya siapakah yang unggul kita lihat saja pada 12 Februari 2017 mendatang
Selengkapnya silahkan baca link dibawah ini.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar